• Sel. Sep 30th, 2025
  • CLOSE AD
    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
    Spread the love

    CatatanBerita.com, Tangerang – Suasana penuh kedamaian dan khidmat mewarnai kawasan Bunderan 3, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, saat ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru wilayah memadati lokasi untuk merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE, Minggu (18/05/2025).

     

    Perayaan Waisak tahun ini terasa semakin istimewa dengan kehadiran Gubernur Banten, Andra Soni, yang turut hadir langsung di tengah-tengah umat. Dalam balutan nuansa sakral dan semangat kebersamaan, Gubernur disambut hangat oleh panitia dan masyarakat yang memadati area acara. Tampak pula hadir Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, beserta jajaran pejabat daerah, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

     

    Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas perayaan yang berjalan tertib dan damai. Ia menekankan bahwa kehadiran semua pihak di acara tersebut menjadi cerminan nyata dari kuatnya semangat toleransi antarumat beragama di Provinsi Banten.

     

    “Hari ini kita menyaksikan sendiri bagaimana masyarakat Banten mampu menjaga nilai-nilai kebhinekaan dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang. Perayaan Waisak ini bukan hanya milik umat Buddha, tetapi juga milik kita semua sebagai bangsa yang cinta damai dan menjunjung tinggi persaudaraan,” ujar Andra Soni dengan penuh semangat.

    Senada dengan Gubernur, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan momentum Waisak sebagai pengingat akan pentingnya cinta kasih, perdamaian, dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

     

    “Kami berharap, dari momen Waisak ini akan tumbuh semangat untuk terus memperkuat kebersamaan dan membangun kehidupan sosial yang damai serta harmonis di tengah keberagaman yang kita miliki,” tutur Bupati dalam sambutannya.

     

    Acara perayaan Waisak 2569 BE di Citra Raya berlangsung meriah namun tetap penuh khidmat. Rangkaian kegiatan keagamaan dimulai sejak pagi hari, mencakup meditasi bersama, pembacaan paritta suci, hingga prosesi puja bakti. Momen yang paling dinantikan adalah prosesi pelepasan ribuan lampion ke langit malam, yang menjadi simbol harapan, kebahagiaan, dan doa untuk perdamaian dunia.

     

    Lampion-lampion yang berpendar lembut menghiasi langit Panongan menjadi penutup yang indah dari rangkaian perayaan. Anak-anak, orang dewasa, hingga lansia tampak antusias menyaksikan pemandangan langka tersebut, sembari menyalakan harapan dan doa-doa terbaik dalam hati.

     

    Perayaan Waisak di Citra Raya tahun ini membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah. Dengan semangat toleransi, seluruh elemen masyarakat Banten menunjukkan bahwa hidup berdampingan dalam damai adalah cita-cita yang bisa dan harus terus dirawat bersama.

     


    Spread the love

    By CNB

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *