SURABAYA – Moch Faruk, salah satu pentolan Relawan Jokowi yang tergabung dalam RJ 2 Jawa Timur (Rumah Juang Relawan Jokowi), menegaskan komitmennya untuk menjaga ketertiban dan kondusifitas di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.
Pernyataan tersebut disampaikan menyikapi rencana aksi demonstrasi berskala besar pada 3 September 2025 mendatang.
“Kami dari RJ 2 Jawa Timur tidak rela Jawa Timur, terutama Surabaya, dirusak oleh kepentingan segelintir pihak. Kami mendukung penuh kepemimpinan Ibu Gubernur dan menolak aksi-aksi yang hanya mengejar popularitas pribadi. Tolak aksi demo 3 September 2025,” tegas Moch Faruk.
Ia menambahkan, selama ini di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pembangunan dan pelayanan publik terbukti berjalan nyata.
“Kita semua tahu, Ibu Khofifah setiap hari turun langsung ke daerah, bekerja untuk kemajuan Jawa Timur. Karena itu, kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana tetap kondusif,” ujarnya.
Meski begitu, RJ 2 Jawa Timur menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi adalah bagian dari demokrasi. Namun, aspirasi tersebut harus dilakukan dengan damai dan sesuai aturan hukum.
“Silakan berpendapat, tapi jangan sampai merusak. Jawa Timur, khususnya Surabaya, harus tetap aman, nyaman, dan produktif,” lanjutnya.
Di tengah maraknya aksi protes dari sebagian kelompok, dukungan terhadap Gubernur Khofifah justru semakin deras. Mayoritas masyarakat Jawa Timur menilai kepemimpinannya berjalan sesuai aturan dan layak diberi ruang untuk terus bekerja, bukan diperdebatkan di jalanan.
RJ 2 Jawa Timur juga menyatakan siap berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna mendukung langkah-langkah preventif serta memastikan keamanan lingkungan tetap terjaga.
“Jogo Suroboyo, Jogo Jawa Timur,” pungkas Moch Faruk.